Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setengah populasi dunia mengalami kekurangan mikronutrien. Mikronutrien adalah zat-zat gizi yang sangat penting untuk kesehatan tubuh manusia, seperti vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya yang diperlukan dalam jumlah kecil.
Kekurangan mikronutrien dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pertumbuhan, kelemahan sistem kekebalan tubuh, gangguan kognitif, dan bahkan kematian. Kekurangan zat gizi ini biasanya terjadi pada anak-anak, wanita hamil, dan lansia.
Di Indonesia, kekurangan mikronutrien juga masih menjadi masalah serius. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, sekitar 34% anak di bawah lima tahun mengalami kekurangan vitamin A, 37% mengalami kekurangan zat besi, dan 40% mengalami kekurangan vitamin D. Selain itu, sekitar 19% wanita hamil mengalami kekurangan asam folat, yang dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan.
Untuk mengatasi masalah kekurangan mikronutrien, penting bagi masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat gizi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu. Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan program-program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan bergizi dan memberikan suplementasi mikronutrien kepada kelompok rentan.
Dengan upaya yang terpadu dari berbagai pihak, diharapkan masalah kekurangan mikronutrien dapat diminimalisir dan kesehatan masyarakat Indonesia dapat terjaga dengan baik. Semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, perlu bekerja sama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kekurangan mikronutrien demi tercapainya masyarakat yang sehat dan sejahtera.