×

Sering menunda makan malam perbesar risiko pekerja alami depresi

Sering menunda makan malam perbesar risiko pekerja alami depresi

Sering kali, kita meremehkan pentingnya makan malam secara teratur. Padahal, menunda makan malam bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita, terutama bagi pekerja yang memiliki jadwal kerja yang padat. Salah satu risiko yang dapat timbul akibat sering menunda makan malam adalah risiko mengalami depresi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan, menunda makan malam dapat memengaruhi keseimbangan kimia dalam otak, yang pada akhirnya dapat memicu timbulnya gejala depresi. Ketika tubuh kekurangan nutrisi yang cukup karena sering melewatkan makan malam, maka akan terjadi ketidakseimbangan hormon serotonin dan dopamin dalam otak, yang merupakan hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati dan emosi.

Selain itu, menunda makan malam juga dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Hormon kortisol ini bertanggung jawab dalam merespons stres, dan peningkatan kadar kortisol dapat menyebabkan gangguan tidur, penurunan energi, serta meningkatkan risiko depresi.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak mengabaikan pentingnya makan malam secara teratur. Usahakan untuk menyantap makan malam dalam waktu yang cukup, sekitar 2-3 jam sebelum tidur. Pilihlah makanan yang sehat dan bergizi, seperti sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks. Hindari makanan yang mengandung banyak gula dan lemak jenuh, karena dapat mempengaruhi kualitas tidur dan kesehatan mental kita.

Jadi, jangan anggap remeh pentingnya makan malam secara teratur. Jaga pola makan dan jadwal makan Anda dengan baik, agar dapat menjaga kesehatan fisik dan mental Anda. Jangan biarkan menunda makan malam menjadi kebiasaan yang merugikan diri sendiri. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih.