Pelecehan seksual terhadap anak merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di masyarakat. Untuk mencegah hal ini, penting bagi orangtua dan pendidik untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga diri dan cara menghadapi situasi yang tidak aman.

Psikolog anak, Dr. Ani Indriani, memberikan beberapa kiat edukasi kepada orangtua dan pendidik untuk membantu anak-anak mencegah pelecehan seksual. Pertama, anak perlu diberitahu bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri dan tidak boleh disentuh oleh orang lain tanpa izin. Anak perlu diajarkan untuk mengatakan “tidak” jika ada orang yang mencoba untuk menyentuh mereka secara tidak pantas.

Kedua, anak perlu diberitahu bahwa pelecehan seksual bisa terjadi oleh siapa saja, termasuk orang yang dekat dengan mereka seperti teman, kerabat, atau bahkan anggota keluarga. Anak perlu diajarkan untuk tidak merasa bersalah jika menjadi korban pelecehan seksual dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada orang dewasa yang mereka percayai.

Ketiga, anak perlu diberitahu bahwa mereka memiliki hak untuk merasa aman dan nyaman dalam setiap situasi. Anak perlu diajarkan untuk mengidentifikasi tanda-tanda pelecehan seksual seperti sentuhan yang tidak pantas atau permintaan untuk merahasiakan suatu hal yang tidak seharusnya disimpan rahasia.

Dengan memberikan edukasi tentang pelecehan seksual kepada anak-anak, diharapkan mereka dapat lebih waspada dan mampu menghadapi situasi yang tidak aman dengan lebih baik. Orangtua dan pendidik juga perlu terus membuka komunikasi dengan anak-anak agar mereka merasa nyaman untuk bercerita tentang pengalaman atau masalah yang mereka hadapi. Dengan demikian, kita dapat mencegah pelecehan seksual dan melindungi anak-anak dari bahaya yang mengancam keselamatan dan kesejahteraan mereka.