Pendiri SukkhaCitta, Denica Flesch, baru-baru ini mengungkap alasan di balik harga yang tinggi dari pakaian ramah lingkungan yang diproduksi oleh perusahaannya. SukkhaCitta dikenal sebagai merek pakaian yang menggunakan bahan-bahan alami dan teknik pembuatan yang ramah lingkungan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal di Indonesia.
Menurut Denica, harga yang tinggi dari pakaian ramah lingkungan bukanlah semata-mata karena biaya produksi yang tinggi, tetapi juga karena nilai-nilai yang diusung oleh merek tersebut. SukkhaCitta berkomitmen untuk membayar upah yang adil kepada para pekerja yang membuat pakaian mereka, serta mendukung pengrajin lokal untuk melestarikan tradisi dan kerajinan tangan mereka.
Denica juga menekankan pentingnya harga yang adil bagi lingkungan dan masyarakat lokal dalam rantai pasok produksi pakaian. Dengan membayar harga yang lebih tinggi, SukkhaCitta dapat memastikan bahwa bahan baku yang digunakan berasal dari sumber yang berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan. Selain itu, perusahaan ini juga memberikan pelatihan dan dukungan kepada pengrajin lokal untuk meningkatkan keterampilan mereka dan mendukung ekonomi lokal.
Meskipun harga pakaian ramah lingkungan mungkin terlihat lebih tinggi daripada pakaian konvensional, Denica berharap bahwa konsumen akan melihat nilai dari produk-produk SukkhaCitta dan menyadari dampak positif yang dapat mereka berikan dengan memilih untuk membeli pakaian yang diproduksi secara etis dan ramah lingkungan.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dalam industri fashion, SukkhaCitta menjadi salah satu contoh perusahaan yang memimpin perubahan menuju industri fashion yang lebih berkelanjutan dan adil. Melalui produk-produk berkualitas tinggi dan nilai-nilai yang diusungnya, SukkhaCitta membuktikan bahwa pakaian ramah lingkungan bukan hanya sebuah tren, tetapi juga sebuah investasi dalam masa depan yang lebih baik bagi planet kita.