Mikroplastik dapat meresap ke dalam minuman lewat kantong teh
Ketika kita menikmati secangkir teh panas di pagi hari, mungkin kita tidak menyadari bahwa minuman yang kita konsumsi bisa saja mengandung mikroplastik. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa kantong teh yang kita gunakan untuk menyeduh teh juga dapat menjadi sumber mikroplastik yang masuk ke dalam minuman kita.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Kanada menemukan bahwa kantong teh yang terbuat dari plastik polipropilena mengandung mikroplastik yang dapat larut dalam air panas. Ketika kantong teh tersebut direndam dalam air panas, mikroplastik dilepaskan dan ikut terlarut ke dalam minuman.
Mikroplastik sendiri merupakan partikel kecil berukuran kurang dari 5 milimeter yang berasal dari berbagai produk plastik yang telah terurai. Partikel ini dapat ditemukan di berbagai tempat, termasuk dalam air minum, udara, dan makanan.
Meskipun dampak kesehatan dari konsumsi mikroplastik masih belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik dapat merusak organ dalam tubuh dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengurangi paparan mikroplastik sebanyak mungkin.
Salah satu cara untuk mengurangi paparan mikroplastik adalah dengan menghindari penggunaan kantong teh plastik. Lebih baik menggunakan teh dalam bentuk daun atau teh celup yang dikemas dalam kantong kertas yang ramah lingkungan. Selain itu, kita juga dapat memilih untuk menggunakan botol atau gelas yang terbuat dari bahan yang aman seperti kaca atau stainless steel untuk menyajikan minuman.
Dengan kesadaran akan bahaya mikroplastik yang dapat meresap ke dalam minuman kita, kita diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam memilih produk-produk yang kita konsumsi sehari-hari. Dengan mengambil langkah-langkah kecil seperti menghindari penggunaan kantong teh plastik, kita dapat melindungi kesehatan kita dan juga menjaga kelestarian lingkungan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi perhatian bagi kita semua.