Menparekraf: Inkubasi cara tingkatkan “modest fashion” Indonesia
Menparekraf atau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan industri modest fashion di Indonesia. Modest fashion, atau busana yang menutupi tubuh dan sesuai dengan aturan Islam, telah menjadi tren yang semakin populer di dunia fashion global. Namun, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam industri modest fashion.
Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, inkubasi atau pembinaan adalah salah satu cara untuk meningkatkan industri modest fashion di Indonesia. Dengan memberikan dukungan kepada para desainer dan pengusaha modest fashion, diharapkan industri ini dapat terus berkembang dan menjadi lebih kompetitif di pasar global.
Salah satu langkah konkret yang akan diambil oleh Menparekraf adalah mendirikan pusat inkubasi modest fashion di beberapa kota di Indonesia. Pusat inkubasi ini akan memberikan pelatihan dan dukungan kepada para desainer dan pengusaha modest fashion dalam hal desain, produksi, pemasaran, dan manajemen bisnis. Dengan demikian, para pelaku usaha modest fashion dapat menjadi lebih profesional dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Selain itu, Menparekraf juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Asosiasi Desainer Mode Indonesia (ADMI) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), untuk memperkuat industri modest fashion. Melalui kerjasama ini, diharapkan para desainer dan pengusaha modest fashion dapat mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas dan mendapatkan dukungan yang lebih besar dari pemerintah.
Dengan langkah-langkah ini, Menparekraf berharap dapat mengangkat industri modest fashion Indonesia ke level yang lebih tinggi. Selain itu, dengan meningkatkan industri ini, diharapkan juga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia. Sehingga, Indonesia dapat menjadi pusat modest fashion yang diakui secara internasional dan menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengembangkan industri fashion yang sesuai dengan nilai-nilai budaya dan agama.