×

Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS

Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS

Demam kelinci, atau yang dikenal juga dengan istilah tularemia, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis. Penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia, terutama melalui gigitan serangga atau hewan yang terinfeksi.

Baru-baru ini, kasus demam kelinci di Amerika Serikat mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terdapat peningkatan jumlah kasus demam kelinci yang dilaporkan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2019, terdapat lebih dari 320 kasus yang dilaporkan, sementara pada tahun sebelumnya hanya sekitar 100 kasus.

Gejala demam kelinci bisa bervariasi, mulai dari demam tinggi, sakit kepala, lemah, nyeri otot, hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala ini biasanya muncul dalam waktu 3-5 hari setelah terpapar bakteri. Jika tidak segera diobati, demam kelinci dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, peradangan otak, atau infeksi darah.

Pencegahan demam kelinci dapat dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan hewan yang berpotensi terinfeksi, seperti kelinci, tupai, atau serangga seperti kutu dan nyamuk. Selain itu, selalu mencuci tangan dengan sabun setelah berinteraksi dengan hewan peliharaan juga penting untuk mencegah penularan penyakit ini.

Jika Anda mengalami gejala demam kelinci setelah berada di area yang diketahui memiliki kasus penyakit ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Demam kelinci bisa diobati dengan antibiotik selama beberapa minggu hingga bulan, tergantung pada tingkat keparahan infeksinya.

Dengan meningkatnya kasus demam kelinci di Amerika Serikat, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, serta menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi, adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk mencegah penularan demam kelinci. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu mencegah penyebaran penyakit ini di masyarakat.