×

Asal usul Cap Go Meh dan tradisi khas yang meriah di Indonesia

Asal usul Cap Go Meh dan tradisi khas yang meriah di Indonesia

Cap Go Meh adalah perayaan tahun baru Imlek yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia. Tradisi ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda dan terus dipertahankan hingga saat ini. Cap Go Meh sendiri berasal dari bahasa Hokkian yang artinya adalah “perayaan hari ke-15”, yang merujuk pada hari kelima belas bulan pertama dalam penanggalan Imlek.

Cap Go Meh biasanya dirayakan dengan pawai keliling kota yang dihiasi dengan lampion-lampion berwarna-warni. Selain itu, acara ini juga diisi dengan pertunjukan barongsai, liong, dan atraksi kembang api yang spektakuler. Masyarakat Tionghoa juga melakukan tradisi memecahkan airak atau botol yang berisi air, yang diyakini dapat membawa keberuntungan bagi mereka yang berhasil memecahkannya.

Selain itu, Cap Go Meh juga identik dengan tradisi membagikan makanan khas seperti angpao (amplop merah berisi uang) dan makanan tradisional seperti lumpia, bakpao, dan kue keranjang. Masyarakat juga melakukan tradisi bersih desa, yaitu membersihkan dan merawat lingkungan sekitar sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diberikan.

Cap Go Meh menjadi salah satu momen paling meriah bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia untuk bersatu dan merayakan keberagaman budaya yang ada. Tradisi ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Tionghoa kepada masyarakat Indonesia yang lebih luas.

Dengan begitu, Cap Go Meh bukan hanya sekadar perayaan tahun baru Imlek, namun juga menjadi simbol persatuan dan keberagaman budaya di Indonesia. Semoga tradisi ini terus dapat dilestarikan dan dirayakan oleh generasi mendatang. Selamat merayakan Cap Go Meh bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia!