×

12 mitos dan fakta mengenai asam urat

12 mitos dan fakta mengenai asam urat

Asam urat merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, yang biasanya terjadi pada sendi-sendi seperti jari tangan, lutut, dan kaki. Meskipun sudah banyak informasi mengenai asam urat, masih banyak mitos dan fakta yang perlu diketahui oleh masyarakat. Berikut ini adalah 12 mitos dan fakta mengenai asam urat.

1. Mitos: Asam urat hanya dialami oleh orang tua
Fakta: Asam urat bisa dialami oleh siapa saja, tidak hanya orang tua. Penyakit ini bisa terjadi pada orang muda maupun tua, tergantung dari faktor genetik, pola makan, dan gaya hidup.

2. Mitos: Asam urat disebabkan oleh mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi
Fakta: Memang benar bahwa makanan yang mengandung purin tinggi dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Namun, faktor genetik juga turut berperan dalam terjadinya asam urat.

3. Mitos: Minum air lemon dapat menyembuhkan asam urat
Fakta: Meskipun air lemon memiliki khasiat sebagai antioksidan, namun tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa minum air lemon dapat menyembuhkan asam urat. Penanganan asam urat biasanya melibatkan perubahan gaya hidup dan penggunaan obat-obatan.

4. Mitos: Asam urat dapat sembuh dengan mengonsumsi obat tradisional
Fakta: Obat tradisional memang sering digunakan untuk mengatasi gejala asam urat, namun tidak semua obat tradisional aman dan efektif. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tradisional.

5. Mitos: Asam urat hanya menyerang sendi
Fakta: Selain menyerang sendi, asam urat juga dapat menyebabkan masalah pada ginjal dan jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol kadar asam urat dalam tubuh agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih serius.

6. Mitos: Orang yang menderita asam urat harus menghindari semua jenis makanan yang mengandung purin
Fakta: Meskipun sebaiknya mengurangi konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, namun tidak perlu menghindari sepenuhnya. Yang penting adalah menjaga pola makan yang seimbang dan mengontrol kadar asam urat secara teratur.

7. Mitos: Asam urat tidak bisa disembuhkan
Fakta: Meskipun asam urat tidak bisa disembuhkan secara total, namun gejalanya bisa dikontrol dengan baik melalui perubahan gaya hidup dan penggunaan obat-obatan.

8. Mitos: Orang yang kurus tidak akan terkena asam urat
Fakta: Asam urat bisa dialami oleh siapa saja, termasuk orang yang kurus. Kadar asam urat dalam tubuh dipengaruhi oleh banyak faktor, bukan hanya berat badan saja.

9. Mitos: Konsumsi obat-obatan asam urat harus seumur hidup
Fakta: Pada beberapa kasus, penggunaan obat-obatan asam urat memang harus dilakukan seumur hidup. Namun, pada kasus yang ringan, terapi obat bisa dihentikan setelah gejala asam urat terkendali.

10. Mitos: Asam urat hanya terjadi pada pria
Fakta: Memang benar bahwa pria memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena asam urat dibandingkan wanita. Namun, wanita juga bisa mengalami asam urat terutama setelah memasuki masa menopause.

11. Mitos: Asam urat bisa sembuh dengan berpuasa
Fakta: Berpuasa memang dapat membantu mengurangi konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, namun tidak bisa menyembuhkan asam urat. Penting untuk tetap menjaga pola makan yang seimbang dan mengontrol kadar asam urat secara teratur.

12. Mitos: Asam urat hanya bisa diobati dengan obat-obatan kimia
Fakta: Selain menggunakan obat-obatan kimia, terapi alami seperti akupunktur, pijat, dan terapi air juga dapat membantu mengurangi gejala asam urat. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba terapi alternatif.

Demikianlah 12 mitos dan fakta mengenai asam urat yang perlu diketahui. Penting untuk selalu memperhatikan pola makan, gaya hidup, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mencegah dan mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. Jaga kesehatan tubuh anda dengan baik agar terhindar dari penyakit asam urat yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.